Tentang Sebuah Masjid

Masjid ini menjadi begitu indah untuk menatap satu persatu tiang kokoh yang menopangnya untuk berdiri di tengah riuhnya tambang, tempat tinggal kami.

Masjid ini terlihat begitu luas disaat hari di bulan biasa. Terkadang merindukan ada makhluk-makhluk Allah yang duduk melingkar untuk membicarakan tentang hidup ini, tentang dunia mereka, terkadang tentang fenomena keriuhan bumi  tentang kematian, bahkan sedu sedan konflik menjadikannya sebagai tempat rahasia semua yang maenghampiri tempat ini.

Dan kali ini masjid ini begitu sempit, karena lipatan jama'ah yang sedang merindu padaMu. Dan terlihat berdesakan diantara desakan nafas menghiba padaMu. Karena alasannya cuma satu, kami melepaskan segala sesuatu tentang kami agar kami terberkahi di bulan penuh berkah ini.

Masjid ini pun menjadi barisan cinta sang pemilik, menyiapkan suguhan agar kami mendapatkan hidayahMu, mau hadir dengan lapang dada dan berat langkah itu menjadi begitu ringan. Allahu Akbar, telah berhasil apa yang kalian lakukan untuk membuat kami jatuh cinta, untuk mencintai masjid ini.

Yang diingat, dulu, tempat ini berada di antara rimbunan pepohonan yang sangat rindang, terkesan tak terawat, tapi kini, ia menjadi tempat pusat da'wah dan bahkan pusat kehidupan, denyut jantung kota ini. Rasanya, kerinduan-kerinduan kami akan negeri yang melahirkan kami terobati dengan saling bersalaman, melempar senyum, mengucapkan salam dia antara kami, kenal atau pun tidak.

Yang ku ingat. Kami hanyalah lelaki dan perempuan yang pulang dengan debu batu bara dan polusi yang menyesakkan dengan wajah lelah, penat dan tak tampak lega melingkupi. Astaghfirullah ...

Kami, mereka, pendatang dan penduduk asli, tidak salah jika berharap banyak pada tempat ini. Tetapkanlah agar tetap menjadi denyut nadi da'wah dikeriuhan tambang yang semakin meluas.

Dulu, biarlah dulu, karena kami memang tak pernah lupa tentang tempat ini, masjid ini, tempat tumpahan aktivitas dan biarkanlah kami meriuhkan hakikat cintaMu


)Daarussalaam, 10 hari Ramadhan 1431 H(

Postingan Populer