Cukuplah Sesekali Saja

Memang ada baiknya ketika melakukan perjalanan, kita perlu untuk berhenti. Pemberhentian dimana yang dipilih itupun tergantung pada kenyamanan hati. Menarik nafas dan memaknai setiap detik hirupannya pun membuat hati semakin lepas, berlapang dan serasa luas serta seakan memiliki samudera.

Ketika berjalan, tak perlulah melangkah dengan cepat disetiap hentakannya. Sesekali pelankan langkahmu, tak seberapa cepat, tak terlalu lambat, atur irama langkah kakimu, karena jemari kakipun memiliki hak untuk merasakan datar dan tidaknya pijakan ketika menghentak bumi.

Sesekali, ingatlah bahwa perlu untuk memilih banyak jeda ketika melakukannya  dan menyelesaikan kelangsungannya. Agar tetap menjadi sebuah harmoni yang menarik hati untuk diceritakan, untuk dikenang, untuk dijadikan pelajaran.

Jangan terlampau tersengal dengan nafas milikmu sendiri karena ambisi agar cepat selesai dan selesai sudah. Jangan terlampau tersedak dengan sesuatu yang tersengaja hingga membuatmu lebih sesak untuk membuatnya kembali dan kembali sempurna. Dan janganlah memilih terdesak untuk menyelesaikan, memilih dan memolesnya. Karena tidak akan ada ingatan cerita yang baik dan menarik untuk diceritakan kembali jika harus seperti itu keadaannya.

Sesekali itu perlu, agar semua menjadi cerita dan amalan yang baik. Mengatakan pada diri, berikhtiarlah dengan optimal yang didasari kemampuan yang dimiliki atas dasar keimanan dan keyakinan, hingga menjadikan kita menjadi orang yang beriman dan berilmu.

)menjejakilangkahbumi(

Postingan Populer