Apa yang Sedang Dicari?
Bismillaah ...
Lipatan pekan yang cukup penuh, Alhamdulillah satu persatu terselesaikan dan diselesaikan sesuai dan atau sebelum deadline schedule ... (sms singkatnya)
Allahu Akbar ...
Itu yang terlihat. Ketika dia berkilah untuk diminta mendetailkan apa yang sedang dikerjakan saat itu dan nanti kedepannya. Wajahnya tak menunjukkan sedang bimbang atau terlihat memikirkan, bahasa tubuhnya pun biasa saja bahkan terkesan sangat biasa, senantiasa mengelabui mata untuk menebaknya, kecuali bertanya langsung padanya, aaah.....selalu.
Nyatanya, sedang mencari jawaban sendiri untuk memutuskan pada satu tawaran kerja di kota lain, yang sangat menjanjikan dengan profesi yang sama. Dua tawaran lain untuk kerja di kota yang sama dengan fasilitas yang subhanallah, dan memang sangat menarik, ditambah lagi dua tawaran hidup di dua negara lain untuk melangkah ke jenjang berikutnya ataupun memantapkan keilmuannya.
Subhanallah ...
Terlihat mudah bagi orang lain untuk memutuskan ketika itu menjadi sebuah energi ambisi yang tak terencana. Terlihat begitu beruntung bagi yang lain ketika mencermati dirinya. Tapi untuknya, itu memang kotak-kotak do'a yang pernah dimintanya. Hanya saja untuk saat ini, seperti tidak mungkin meninggalkan sesuatu yang sedang dijalaninya.
...
Tak ada sedikitpun untuk meragukan banyak kesempatan yang ada di depannya, tapi sepertinya tidak untuk sekarang atau mungkin untuk dua atau tiga tahun kedepan, Insya Allah. Simple, pangkasan kata yang tak ingin direunikan.
Walau, di ujungnya ... bertanya, "Apa yang sedang anti cari?"
Jawaban : "Tawaran itu datang dengan sendirinya, sedang saya sedang mengukur kemampuan saya. Keputusannya ... " ... "
...
)Mencintai dan melakukan sesuatu dengan keikhlasan, entah pekerjaan, ilmu dll, Insya Allah akan berbuah kesempatan, kalaupun tidak sekarang Insya Allah bisa di kemudian hari, dan itu jadi kesempatan yang tertunda. Atau mungkin akan tersampaikan pada orang-orang yang dicintai, diharapkan atau keturunan nantinya(
Lipatan pekan yang cukup penuh, Alhamdulillah satu persatu terselesaikan dan diselesaikan sesuai dan atau sebelum deadline schedule ... (sms singkatnya)
Allahu Akbar ...
Itu yang terlihat. Ketika dia berkilah untuk diminta mendetailkan apa yang sedang dikerjakan saat itu dan nanti kedepannya. Wajahnya tak menunjukkan sedang bimbang atau terlihat memikirkan, bahasa tubuhnya pun biasa saja bahkan terkesan sangat biasa, senantiasa mengelabui mata untuk menebaknya, kecuali bertanya langsung padanya, aaah.....selalu.
Nyatanya, sedang mencari jawaban sendiri untuk memutuskan pada satu tawaran kerja di kota lain, yang sangat menjanjikan dengan profesi yang sama. Dua tawaran lain untuk kerja di kota yang sama dengan fasilitas yang subhanallah, dan memang sangat menarik, ditambah lagi dua tawaran hidup di dua negara lain untuk melangkah ke jenjang berikutnya ataupun memantapkan keilmuannya.
Subhanallah ...
Terlihat mudah bagi orang lain untuk memutuskan ketika itu menjadi sebuah energi ambisi yang tak terencana. Terlihat begitu beruntung bagi yang lain ketika mencermati dirinya. Tapi untuknya, itu memang kotak-kotak do'a yang pernah dimintanya. Hanya saja untuk saat ini, seperti tidak mungkin meninggalkan sesuatu yang sedang dijalaninya.
...
Tak ada sedikitpun untuk meragukan banyak kesempatan yang ada di depannya, tapi sepertinya tidak untuk sekarang atau mungkin untuk dua atau tiga tahun kedepan, Insya Allah. Simple, pangkasan kata yang tak ingin direunikan.
Walau, di ujungnya ... bertanya, "Apa yang sedang anti cari?"
Jawaban : "Tawaran itu datang dengan sendirinya, sedang saya sedang mengukur kemampuan saya. Keputusannya ... " ... "
...
)Mencintai dan melakukan sesuatu dengan keikhlasan, entah pekerjaan, ilmu dll, Insya Allah akan berbuah kesempatan, kalaupun tidak sekarang Insya Allah bisa di kemudian hari, dan itu jadi kesempatan yang tertunda. Atau mungkin akan tersampaikan pada orang-orang yang dicintai, diharapkan atau keturunan nantinya(
