Sayang ...
e
”KURINDUKAN ENGKAU BAGAI SIANG MERINDUKAN
BULAN, BAGAI MALAM MERINDUKAN BULAN DAN BAGAI DAHAGA YANG MERINDUKAN
OASE.................HARUSKAH AKU MATI MALAM INI?.........”
July,
24..........saya dapat sms seperti ini. Yang datang dari teman yang
mengatakan, kalau dia adalah teman ketika kuliah………….mengerikan kalau
misalnya sms itu ditujukan bukan untuk yang ‘halal’ buat kita, saya
ataupun anda……..
Tapi rupanya saya harus ‘sangat
berprasangka baik’ pada teman saya ini. Saya berpikir ada sebuah energi
yang akan mengalir secara penuh, dengan ‘cinta ‘ atau pun ‘kata ‘lain’
yang layak untuk saya gunakan. Walau saya sendiri, sampai dengan
sekarang belum berani mendeskripsikan ‘cinta’ dengan utuh.seperti yang
dikatakan oleh buku atau cerita yang saya dengar dari banyak teman-teman
saya..
Kalau saya bukan perempuan yang sedang
‘belajar’ mencintai Allah, sungguh saya akan memarahi dengan ‘full
ekspresi’………(tau kan bagaiman kalau sedang marah)……atau saya tidak punya
pikiran bahwa marah, geram, males, capai adalah perbuatan yang
‘buang-buang energi’………..ga tau deh, saya seperti apa bentuknya………hem
Mungkin ‘sms’ itu
diberikan untuk saya dengan penuh ‘rasa’ (tapi tetap saja untuk saya,
adalah sebuah ekspresi dan merupakan HAM, sebuah kewajaran untuk ‘suka’,
‘simpati’, atau jadi ‘fans’ gelap saya)…tapi saya agak kurang suka
dengan kata-kata penutupnya……….”haruskah aku mati malam ini?”…….kesannya
jadi begitu ‘egois’ dan ‘memaksakan keadaan saya untuk
‘bertanggungjawab’ atas dirinya……..padahal Allah yang berkehendak atas
segala sesuatu dimuka bumi ini….don’t U agree with me……..????
Kalau bahasa
sekarang, tepatnya ‘NARXIS’, ga peduli apa pendapat orang lain, yang
penting ‘AKU’……we try to think together, sist…………….
Apa yang saya
katakan untuk membalas smsnya………”subhanallah, berbakat untuk bergabung
dengan teman-teman FLP dan lucu, semoga Allah menbantu anda untuk
menemukan yang terbaik”………..that’s I’m right?................nothing
better more than like that…………pfiuuh……….saya perlu mengeluarkan ‘energi’
yang berpeluang menjadikan sebuah ‘pemikiran yang cerdas’, walau banyak
kata orang, kalau berbicara tentang ‘cinta’ ataupun merasaka ‘cinta’
dapat membuat manusia ‘cerdas’ jadi punya ‘IQ jongkok’….do U know what I
mean????
But, untuk saya, itu terlalu mudah untuk
mendeskrpsikan ‘cinta’, sedangkan kecintaan saya saja belum
sempurna………yang masih mikir ketika memutuskan sesuatu, takut Allah ga
‘ridho’, masih banyak ‘do’a’ yang saya pinta pada Allah dan itu
menggambarkan saya tidak mandiri tanpa Allah…..ampuni saya dan ‘teman’
saya, jika hal ini ‘melangkahi cintaMu yang abadi dan kekal’
Tapi……..jujur,
dengan ‘sms’ tersebut, saya jadi semakin banyak ’berdo’a’. dan banyak
permintaan yang baik-baik untuk ‘teman’ saya dan saya sendiri……….
Saya akhiri
semuanya hari itu…….Ya Allah, Kau yang memberikan kekelan pada semua
yang Kau ciptakan, kekekalan pada ‘rasa’, kekekalan pada ‘asa’,
kekekalan pada ‘cita’, kekekalan pada ‘cinta’………Ampuni kami, sayangi
kami, ridhoi kami, berkahi kami…….dan cintai kami……jadikan kami pecinta
sejati yang tak kenal lelah untuk mencintaiMu…………yang tak kenal lelap
untuk berdzikir padaMu……..yang tak kenal waktu untuk ‘bercerita’
tentangMu……………Ya Allah, jadikan kami manusia yang senantiasa ridho
terhadap takdirMu, terhadap apa yang ‘berlaku’ pada kami…………Duhai Allah,
jika amal ini masih kurang cukup untukMu untuk mengampuni kami, maka
berilah petunjuk pada kami untuk memperbanyak amalan dan memperbaiki
kekurangan dan kesalahan-kesalahn ini…………..jadikan tangis dan harapan
ini menjadi ‘berkas bernilai’ ketika bertamu denganMU nanti………amin.
(dituliskan kembali, awal agustus 2008)