Belajar Dari Ibrahim



Belajarlah dari Ibrahim. Bapaknya para Nabi. Belajar menjadi pemimpin yang kekuatan tidak hanya pada kekuatan berukhuwwah tapi lebih berorientasi pada kekuatan do'a. 

Belajarlah dari Ibrahim. Bapak para Nabi yang meruhkan do'a pada aktivitas amal, yang tidak pernah tahu bahwa do'anya akan dirasakan disuatu saat nanti. 

Belajarlah dari Ibrahim. Bapaknya para Nabi. Sosok yang tak berputus asa tentang perbaikan generasi di masa yang akan datang dengan senantiasa bersyukur padaNya. 

Belajarlah dari Ibrahim. Bapak para Nabi. Yang memiliki jiwa visioner dilantunan do'a-do'a pada sang Rabb.  Belajarlah dari Ibrahim. Bapak para Nabi. Sosok yang berlapang dalam membagi do'a untuk semua orang beriman. 

Belajar dari ibrahim. Bapak para Nabi. Jiwa yang tak pernah berputus asa akan kenikmatan yang belum didapatkan, tapi senantiasa bersyukur dan terus meminta. 

Belajarlah dari Ibrahim. Jiwa pemimpin bervisi dan bermisi, yang tidak berpikir tentang hari ini saja tapi jauh kedepan, yang memiliki harapan yang jauh ke depan, melampau batas dan waktu realisasi. dan Sosok yang memilki antusias sempurna pada kebersihan aqidah.  ... 

"Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdo'a, Ya Tuhan kami, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku agar tidak menyembah berhala."   "Ya Tuhan kami, berhala-berhala itu telah menyesatkan banyak dari manusia. Barang siapa mengikutiku, maka orang itu termasuk golonganku, dan barang siapa mendurhakaiku, maka Engkau Maha Pengampun, Maha Penyayang."  "Ya Tuhan, sesungguhnya Engkau aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati. Ya Tuhan, (yang demikian itu) agar mereka melaksanakan sholat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berikah mereka rexeki dati buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur."  "Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami tampakkan, dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada dilangit."  "Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua (ku) Ismail dan Ishak. Sungguh, Tuhan benar-benar Maha mendengar (memperkenankan) do'a.  "Ya Tuhanku, jadikanlah aku dna anak cucuku orang yang tetap melaksanakan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah do'aku."  "Ya Tuhan kami, ampunilah kami dan kedua ibu bapakku dna semua orang yang beriman pada hari diadakannya perhitungan (hari kiamat)."  Qs 14 : 35-41

Postingan Populer