Cinta adalah Sebuah Gagasan

Pada sebagian tabiatnya, yang paling murni, cinta menyerupai air. Air adalah sumber kehidupan. Semua makhluk hidup perlu air. Air mempunyai mata dan selalu bergerak, dari hulu ke hilir, dari tempat tinggi kerendah, mengalir tanpa henti, bergerak tak pernah selesai. Setiap sungai mengalir dan bergerak pada jalur-jalurnya, kemudian mereka bertemu pada satu titik, disebuah mata air besar bernama muara. Air mengalir, bergerak, tak henti, tak lelah, tak jauh ketika memandang, tersentuh pada damai alirannya. Dan bumipun terdominasi akan air agar bisa tersemai segala jenis kehidupan.

Pada air yang bergerak, ada yang bergelombang, beriak, bergemuruh, berdebur, berombak, bergulung dan kadang hanya sebuah percikan kecil bernama tetesan. Semua berdinamika. Senantiasa seperti itu. Tak ada penghentian, tak ada stagnasi, dan tak pernah diam. Pada diam, air akan membludak, membuncah ketika terbendung, dan akan membanjir saat dipuncak dinamikanya. Hal penting, air membersihkan segalanya, seperti hujan yang mengusir bendung sehingga langit kembali biru.

Hingga, Cinta adalah sebuah gagasan. Gagasan murni tentang kehidupan yang lapang. Mata airnya adalah niat baik dari hati yang murni. Muaranya adalah kehidupan yang lebih baik. Alirannya adalah gerakan amal dan kerja yang memberi tak kenal henti. Cinta adalah sebuah gagasan tentang penciptaan kehidupan setelah kehidupan tercipta. Maka seperti kata mereka, Engkau menciptakan hutan belantara, maka aku menciptakan taman.

Cinta adalah niat baik dan muara kehidupan yang lapanglah yang hendak diciptakan. Maka cinta diciptakan menjadi nyata, biarkan nyata, bergerak, mengalir pada gerakan gemuruh, berombak, berdebur, beriak dan mungkin akan bergulung bersamanya. Dinamika kehidupan yang akan lebih membuatnya ada, nyata dan hidup.

Bila air berhenti bergerak, berhenti mengalir pada muaranya maka berhentilah kehidupan, karena menggenang pada bau busuk. Samalah pada kehidupan yang tak bergerak, tak berdinamika maka serta merta rusak dan merusak semuanya.

Cinta adalah sebuah gagasan. Gagasan untuk tetap bergerak dan mengalir. Tidak sekedar membuat ruh saja yang akan bergerak, tapi fikir dan jasad pun ikut berharmonisasi dan kreatif berdinamika. Jika cinta hanya sebuah ruh, maka sia-sia. Jika cinta hanya sebuah jasad tidak me ruh, maka tidak bertujuan dan berasasi. Jika cinta hanya sebuah pikiran, tidak ber ruh dan men jasad maka hanya sebuah pemikiran yang tidak termanfaatkan. Ketika cinta menjadi sebuah gagasan dengan mengharmonisasi ruh, fikir dan jasad, maka ruhnya adalah rasa yang aliran untuk mengemuruh, menggelombang dan beriak, raganya adalah gerakan deburan, fikirnya adalah nuansa pada hidup dan keindahan.

Cinta adalah sebuah gagasan. Gagasan untuk mengubah menjadi sebuah keseluruhan, sesuatu yang utuh, semacam kumpulan kata menjadi kalimat yang akan melahirkan makna. Bagaimana gagasan untuk bergegas melakukan banyak perubahan pada kebaikan, tentang bagaimana menciptakan kehidupan yang lebih baik dan terbaik, tentang seberapa besar energi yang kita perlukan untuk menyelesaikan, tentang rincian tindakan yang harus direncanakan dan dilakukan dengan tuntas dan benar.

Karena cinta adalah sebuah gagasan, maka gagasan itulah jiwa, raga, dan ruh pun menyatu, yang sanggup membuncahkan mata air kebaikan menuju muara kebaikan dan kebahagiaan yang lapang. Disinilah jiwa, raga, ruh dan fikiran menuaikan fungsi optimal untuk memercikkan keindahan.

Postingan Populer