Citra


Mereka menceritakan tentang pencitraan yang bermunculan yang diberikan Allah untuk dirinya. Penghuni bumi melirik ringan dan menyapa ringan hati nan lembut, yang memiliki lisan sederhana. Terlihat sangat sederhana, terbalut jilbab merk jaman awal adanya sang penutup aurat.

Langkahnya ringan, namun semangatnya melaju melebihi zaman. pemikirannya cemerlang, bervisi dan bermisi jelas tentang zaman. Tidak hanya selangkah, tapi lebih dari langkah-langkah yang aku miliki saat ini.

Bertemu? jangankan bertemu, berharap sebatas dalam mimpi. Karena bila bertemu, apa yang bisa diceritakan. Tak apalah, kalaupun melihatnya, mendengar, membaca nasehatnya, cukuplah menjadi kumpulan harapan-harapan harmonis yang semakin dinamis.

Cakrawala. Anggapan saja cakrawala ini luas, nyatanya citramu melampaui cakrawala itu sendiri. Citra dari hatimu, citra dari lisanmu, citra dari pandanganmu, citra dari pemikiranmu melampaui visi misi sederhana tetapi visi misi luar biasa.

Untuk cakrawala dan citra itu, dengan diri yang sederhana tapi bernilai luar biasa, lebih mahal dari berlian yang dimiliki bumi

*ikhlas itu memutuskan untuk ikut denganmu*

Postingan Populer