Terasa, Tidak?

Banyak aktivitas terlewati ...

Ga terasa, lewat 2 tahun. masuk 3 tahun. Jenuhnya mulai terasa. Mesti dijalani dan dinikmati. 

Begitu banyak lomba yang dilewati, anak-anak, para guru dan saya sendiri. Moment-moment penting, Alhamdulillah terlewati dengan lancar. Dari kegiatan yang mampu mengumpulkan tanda tanya, tawa dengan lepas sampai dengan yang mengharu ungu *_"

Detik-detik akhir tahun melanda. E's'mosi jadi meningkat jika ada yang kurang, lamb're'ta, dan sesuatu yang yang dikerjakan ga sesuai target kesepakatan. Bawaan e's'smosinya jadi kacau beliau.

Yang menenangkan, ada sesuatu yang keren, bertengger dipelupuk mata, namanya 'sayang'. 
Jika ada 'apa-apa', mesti bawa-bawa kalimat, 'sayang, kalau ...., bla, bla, bla, ...

Kericuhan hati jadi sedemikian bergelombang. Gugup dibawa kemana-mana, sukses ga ya? bisa ga ya?. Sedikit banyak jadi banyak kecenderungan untuk 'melepaskan', membiarkan mereka berlari sendiri. mengambil posisi diam, memperhatikan dan mengevaluasi (jyaaah, gaya bener, serasa siapa gituh).

Prosentasi ke'beres'an ga pengen diketahui. Monitoring dikendorkan. Mereka harus siap ditinggalkan dan digantikan dengan yang lain. 

Membiarkan pembicaraan serius lewat begitu saja. Otak yang diberi Allah ada dikepala, di 'set' menjadi pemilik kata 'biarkan, mereka bisa mengatasi', tinggal 'ya' dan 'tidak' saja.

Cita-cita nya ; Berakhir dengan baik dan lancar dan keberkahan untuk tahun ini
                      Saya memilih bahagia dan menikmati semua dengan bahagia
                      Ramadhan hitungan hari lagi, ada apa dan apa ada di Ramadhan ini ya ... menunggu janji Allah


Sedemikian rupa, bagaimana dengan 'senja' dan 'pagi' yang kutemui tanpa sengaja. masih teteeuup, ada janji mesin waktu yang sedang berjalan kembali ...







 *tampilannya tidak sekocak tulisannya, tapi masih berstatus mengagumkan dan jadi pilihan hati, walau mungkin jauh dicapai "





Postingan Populer