Mencuat ...

Enam bulan ini selalu dengar kata 'bom waktu'. Hwaaa, jadi agak paranoid. Mereka menjelaskan bahwa bom waktu sebagai akibat untuk sesuatu yang disimpan, tumpukan kebencian, kemarahan, gumpalan kekecewaan akan mengirim kita pada bom waktu yang siap mencuat.
Fantastis, seperti menggelegar. Bak hujan yang siap runtuh bersama petir dan gunturnya. Tidak lagi hujan itu untuk membasahi dan menghijaukan bumi tapi membanjirkan isi bumi. Hujan itu tidak lagi bersahabat tapi menjadi bencana. 




Seperti apa rasanya? Bisa jadi kebencian dan kekecewaan itu menyebabkan isi darahnya bukan lagi do'a, tapi murka dan harapan-harapan kebencian serta keburukan yang menimpa sesuatu yang dibenci.
Rangkaian pun menjadi begitu hampir sempurna. Tali nya bersambung, hingga cuma punya satu kata : "Rupanya benar-benar membencinya karena kebohongan dan sandiwara yang telah dibuat"

*mau jadi apa? ... karena tidak bermaaf*

Postingan Populer