Mendadak Jomblo, Mendadak Romantis
Hari ketiga, hari terakhir untuk tahap pertama dari rangkaian kegiatan PSB (Penerimaan Siswa Baru) ditempat kerja kami. Cerita haru mengharu, biru mengharu dan tawa-tawa lepas, sikap keramahan masih terasa, apalagi jadi sering terlihat banyak mata yang berkaca-kaca ketika bercerita atau mendengar cerita-cerita itu. Pasalnya, tahun ini tahun pelajaran yang begitu berbeda. Biasanya para calon orang tua murid mengantri ba'da subuh, sekarang ada orang tua murid mengantri dari ba'da isya dan tidur di masjid, serta sekolah. Bukan hanya para orang tua, tapi juga kakek atau nenek mereka rela untuk bermalam dimasjid atau depan kantor sekolah kami, yang kebetulan semua ada dekat atau berada dilingkungan sekolah kami.
Lain pula yang terjadi dengan yang terjadi didalam kantor kami. Saya jadi cengengesan (tertawa-tawa sendiri) melihat kondisi para teman-teman, yang biasa saya panggil 'Bunda". Asal muasalnya dari segerombolan Bunda yang lagi ngumpul dikantor bagian belakang sambil memegang Hp berwarna pink milik salah seorang Bunda. Acara gerombolan itu bubar seketika ketika saya yang baru keluar ruangan menyapa iseng,
"Hmmm, apaan tuh kumpul-kumpul mencurigakan." Sambil melangkah menuju mereka.
Tiba-tiba mereka bubar dengan wajah berwarna-warni (anggap saja begitu). Jelas saya curiga. Kenapa juga wajah mereka jadi aneh dan seharusnya tidak mesti begitu. Wajah itu tidak sering mereka tunjukkan. Menurutku, pantasnya wajah itu dimiliki para jomblo yang ketahuan lagi membicarakan sesuatu yang rahasia atau membicarakan seseorang .... (sok tau juga saya). Pokoke begitulah.
Ternyata ... dugaan saya benaaaar.
"Ini Bunda, ada yang penasaran dengan lagu-lagu Anang-Syahrini yang romantis-romantis. Seperti apa sih lagunya." Jawab salah satu Bunda sambil promosi merk Hp dengan senyam senyumnya.
Wedeeew. Hihihi, lucunya ini Bunda-bunda, seru juga. Jadi tertarik.
"Duuuh, pada kangen suami yaaaa?" Komentar saya sekenanya.
"Ga, Bun. Saya penasaran seperti apa romantisnya lagu Anang-Syahrini. Kan penasaran." Tambah salah seorang Bunda sambil membawa Hp pink ketempat duduk, posisi kerjanya.
"Loh, kan banyak ... " jawab saya sekenanya. Sambil mengingat-ngingat apa judul lagunya. Diingat-ingat malah ga ingat.
"Yaituuuuuu, dari tadi itu Bun penasarannya." Jawab sang pemilik Hp. "Hp saya kan merk Anang-Syahrini." lanjutnya lagi
"Hwaaaaa, emang adaaaa? " Saya jawab dengan ga percaya.
"Ada Bun. Terserah mau merk apa?" seru sang pemilik Hp lagi.
"Tergantung isi lagunya kaaaa?" Halaaagh Bun, sebenarnya pada kangen suami nih, makanya beginih." Saya cekikan sambil iseng melihat judul lagu yang sedang dicermati syairnya oleh salah seorang Bunda yang memang sedang penasaran.
"Tapi Bun, buat saya ngantuk dengernya." Komentar Bunda yang ada diposisi semulanya sambil mendekatkan Hp ditelinganya.
"Ya, iyaaalaaah. Tengah hari begini. Tapi, bagus juga judulnya Bun ... Cinta terakhir, isinya juga belum Ngeh saya." Timpal saya.
"Pokoke begitulaaaah." Kata sang pemilik Hp.
"Waduuuuh, mendadak romantis nipara Bunda. ada apaaan sih? ga tanggung aaah kalau sedang rindu, saya serahkan kepada yang berhak." jawab saya.
"Hehehehehehehe, tenang Bun. Bereees mah itu.
Siang ini, teman-teman kantor mendadak romantis, padahal tadi pagi baru pada mengharu biri.
Lain halnya beberapa waktu lalu. Salah seorang bunda laporan pada saya.
"Bunda, saya jomblo nih, jadi nanti kalau suami saya cuti, saya boleh izin ya kalau misalnya suami mau kemana. kan cutinya tiga bulan sekali." Permintaan sang bunda
Yang lain pada komentar.
"Saya juga ya Bun. mau duuuunks, cuti begitu ... " hampir serempak bersahutan dengan intinya permintaan seperti itu.
Dan saya pun ...
"Truuuuuus, kalau semua pada begitu, anak-anak pada mau dikemanakaaaan ....?"
"Yaaa, kita serahkan pada bunda-bunda yang jomblo ...."
Waaah, kacau nih pikir saya. Tapi ...
"Baiklah, kalau begitu. Liat kondisi ajah. Asalnya cutinya ga paketan ...
Waddduuuuh, gawats juga kalau bunda-bunda saya mendadak jomblo secara bersamaan, bisa cuti berjama'ah dan libur dadakan nih sekolah.
Lain pula yang terjadi dengan yang terjadi didalam kantor kami. Saya jadi cengengesan (tertawa-tawa sendiri) melihat kondisi para teman-teman, yang biasa saya panggil 'Bunda". Asal muasalnya dari segerombolan Bunda yang lagi ngumpul dikantor bagian belakang sambil memegang Hp berwarna pink milik salah seorang Bunda. Acara gerombolan itu bubar seketika ketika saya yang baru keluar ruangan menyapa iseng,
"Hmmm, apaan tuh kumpul-kumpul mencurigakan." Sambil melangkah menuju mereka.
Tiba-tiba mereka bubar dengan wajah berwarna-warni (anggap saja begitu). Jelas saya curiga. Kenapa juga wajah mereka jadi aneh dan seharusnya tidak mesti begitu. Wajah itu tidak sering mereka tunjukkan. Menurutku, pantasnya wajah itu dimiliki para jomblo yang ketahuan lagi membicarakan sesuatu yang rahasia atau membicarakan seseorang .... (sok tau juga saya). Pokoke begitulah.
Ternyata ... dugaan saya benaaaar.
"Ini Bunda, ada yang penasaran dengan lagu-lagu Anang-Syahrini yang romantis-romantis. Seperti apa sih lagunya." Jawab salah satu Bunda sambil promosi merk Hp dengan senyam senyumnya.
Wedeeew. Hihihi, lucunya ini Bunda-bunda, seru juga. Jadi tertarik.
"Duuuh, pada kangen suami yaaaa?" Komentar saya sekenanya.
"Ga, Bun. Saya penasaran seperti apa romantisnya lagu Anang-Syahrini. Kan penasaran." Tambah salah seorang Bunda sambil membawa Hp pink ketempat duduk, posisi kerjanya.
"Loh, kan banyak ... " jawab saya sekenanya. Sambil mengingat-ngingat apa judul lagunya. Diingat-ingat malah ga ingat.
"Yaituuuuuu, dari tadi itu Bun penasarannya." Jawab sang pemilik Hp. "Hp saya kan merk Anang-Syahrini." lanjutnya lagi
"Hwaaaaa, emang adaaaa? " Saya jawab dengan ga percaya.
"Ada Bun. Terserah mau merk apa?" seru sang pemilik Hp lagi.
"Tergantung isi lagunya kaaaa?" Halaaagh Bun, sebenarnya pada kangen suami nih, makanya beginih." Saya cekikan sambil iseng melihat judul lagu yang sedang dicermati syairnya oleh salah seorang Bunda yang memang sedang penasaran.
"Tapi Bun, buat saya ngantuk dengernya." Komentar Bunda yang ada diposisi semulanya sambil mendekatkan Hp ditelinganya.
"Ya, iyaaalaaah. Tengah hari begini. Tapi, bagus juga judulnya Bun ... Cinta terakhir, isinya juga belum Ngeh saya." Timpal saya.
"Pokoke begitulaaaah." Kata sang pemilik Hp.
"Waduuuuh, mendadak romantis nipara Bunda. ada apaaan sih? ga tanggung aaah kalau sedang rindu, saya serahkan kepada yang berhak." jawab saya.
"Hehehehehehehe, tenang Bun. Bereees mah itu.
Siang ini, teman-teman kantor mendadak romantis, padahal tadi pagi baru pada mengharu biri.
Lain halnya beberapa waktu lalu. Salah seorang bunda laporan pada saya.
"Bunda, saya jomblo nih, jadi nanti kalau suami saya cuti, saya boleh izin ya kalau misalnya suami mau kemana. kan cutinya tiga bulan sekali." Permintaan sang bunda
Yang lain pada komentar.
"Saya juga ya Bun. mau duuuunks, cuti begitu ... " hampir serempak bersahutan dengan intinya permintaan seperti itu.
Dan saya pun ...
"Truuuuuus, kalau semua pada begitu, anak-anak pada mau dikemanakaaaan ....?"
"Yaaa, kita serahkan pada bunda-bunda yang jomblo ...."
Waaah, kacau nih pikir saya. Tapi ...
"Baiklah, kalau begitu. Liat kondisi ajah. Asalnya cutinya ga paketan ...
Waddduuuuh, gawats juga kalau bunda-bunda saya mendadak jomblo secara bersamaan, bisa cuti berjama'ah dan libur dadakan nih sekolah.
