Pelangi dan Matahari


Harusnya tersadar, jika matahari dan pelangi itu indah. Indah ketika saling mengeratkan rasa saling berbagi, memberi kesempatan dan mengalah untuk kebaikan yang lain.

Matahari.
Dan pagi itu, matahari pagi yang aku sebut mentari muncul dengan gagah beserta pancaran cinta yang mampu menembus kolong-kolong rumahku, bahkan menembus diruang lapis tebalnya buku didalam almariku. Daun kering, jemuran kering dan silaunya jalanan pagi ini. .... (kalimat yang patah, ...)

Pelangi?
Dimana pelangi saat itu. Dengan indahnya warna yang dimiliki, siapapun akan menyukai dan memujinya, tapi pelangi tetap diam, bersabar dan menikmati pancaran Matahari dan hanya mengatakan dengan pelan dan indah, 'aku tidak bisa disebut pelangi jika tidak ada matahari yang memberiku warna'.

Matahari bergolak ditengah hari. Tak sedikitpun menyapa pelangi. Ia cukup bersandar pada edarannya dan tugas-tugas utamanya. Sandarannya sudah cukup kuat untuk mengatakan, 'aku sudah sanggup', tapi tak satupun kalimat keluar dari Matahari tentang itu, karena ada yang lebih dulu harus diselesaikannya.

Dimana pelangi saat itu?
Tenang, ia masih mempersiapkan kuat dan dominannya warna yang akan diberikan ketika Matahari menyapa.

Pertanyaanya adalah ... (Apa Matahari akan menyapamu, Pelangi? ... )

Detik menjadi menit
Menit memula di jam
Jam mengawali hari
Sehari, Dua hari, 3 Hari ...
Dan sudah berpanggil bulan
Dan terakhir tersebut tahun

Dimana Pelangi?
Ia terlihat diam. Bukan diam yang terbayangkan. Ia diam bergerak. Semakin berwarna. Semakin kuat warnanya. Semakin berharga warnanya. Semakin mewarnai cinta siapapun yang ada didekatnya, mewarnai lukisan-lukisan yang berada dihimpitan mata-mata indah yang selalu memandang ke langit. Mata-mata basah yang meminta dengan tulus didalam gelayutan malam-malam khusyu'. Sesekali menatap langkahnya yang bertapak dibumi, pada gelayut langkah-langkah pasti dan sedikit gamang.

Matahari!!!
Tidakkah kau ingin tahu atau meminta pada sandaranmu tentang pelangi, agar basah bumi ini.
Matahari meminta, 'diamlah'. Ada yang bisa kita lakukan, tapi ada pula yang bukan kita melakukannya. BIarkan pelangi berwarna tanpa aku. Ia lebih kuat dari apa yang kita perkirakan. Ia punya warna yang tak pernah aku miliki, sekalipun aku Matahari. Itulah mengapa ia diberi nama pelangi. Warnanya tidak hanya hadir saat aku hadir setelah hujan, tapi dia akan hadir dengan warnanya yang lebih cantik diluar pemikiran kita.

Matahari!!!
Bagaimana bisa kau melakukan, sedangkan ...
"Bertenanglah pada sandaranmu. Pelangi akan baik-baik saja. Biarkan ia kuat se alami yang kita inginkan. Banyak alam yang akan membantunya. Kebetulan saja dia bertemu lebih awal dengan kita. Jikapun tidak, dia tidak akan pernah mengenal atau dekat dengan kita."

Matahari ...???
"Aku yakin kau sekuat apa yang aku inginkan untuk Pelangi. Lakukan semua untuk permintaan warna yang telah diminta mereka . Berikan semua warna itu untuk pelangi. Jangan kurangi, tapi tambahkan untuk mereka.

Pelangi, Pelangi ...
Jangan jadi senja, tapi jadilah subuh.

)tulisan ini bermakna patah sekali ... "jelek membacanya(

)Sudah dibilang hapus airmata. Jangan bersedih dengan keadaan, jika kamu menangis maka ... akan bersedih, karena akan memenuhi permintaan, seperti yang diharapkan, sekalipun itu tak pernah dipunyai. karena ukhuwah itu lebih bermakna dari diri sendiri(



Postingan Populer