Manasik Haji [Our School]

Memang setiap tahun sekolah kami mengadakan kegiatan Manasik Haji. Tapi, mulai tahun ini rupanya namanya pun berubah, dari Manasik Haji mejadi Pengenalan Ibadah Haji untuk siswa TK se-Kabupaten Kutai Timur.

Saya dan teman-teman always make sure apakah ditiap tahunnya acara ini diadakan. Dulunya, berdasarkan info dari kepala TKIT sebelumnya, kegiatan ini merupakan kegiatan TKIT Daarussalaam secara internal dan mandiri. Tapi, dengan adanya IGTKI yang membawahi TK-TK yang ada di setiap Kabupaten, maka dijadikanlah kegiatan ini sebagai salah satu program kerja Internal IGTKI Kab. Kutai Timur.

Pada tiap tahunnya, untuk panitia pusat, ketua dan panitia pelaksana senantiasa berubah. Ketua panitia dan anggotanya berubah-ubah sesuai dengan ketentuan yang boleh dibilang baku. Agar semua TK mendapat bagian dan merasakan bagaimana rasanya menjadi kordinator kegiatan besar dan bagi TK yang sudah mendapat giliran sebagai ketua pelaksana tetap juga dapat berkontribusi didalam kegiatan tersebut dengan bergabung lansung menjadi panitia, bisa menjadi kordinator ataupun anggota yang ada pada bidang/seksi yang ada dan disepakati bersama.

Untuk kami, internal TKIT Daarussalaam sendiri, kegiatan pengenalan Ibadah Haji untuk anak merupakan kegiatan yang secara optimal dipersiapkan. Jadi, kami hadir dengan tidak menjadi anggota jamaah saja, tapi berharap anak-anak juga bisa hafal dengan bacaan-bacaan selama kegiatan manasik haji berlangsung. Bisa sekitar 1-2 bulan kami gunakan untuk latihan. Mulai dari latihan bacaan nya di dalam kelas, dilanjutkan dengan latihan teknis dilapangan. DAn karena selalu ada Ketua panitia internal dari TKIT Daarussalaam sendiri, maka mempermudah dalam penyiapan perlengkapan yang akan digunakan saat latihan internal maupun pada saat hari H.

Catatan-catatan seru dalam kegiatan ini adalah suasana kebersamaan yang biasa dilakukan didalamnya. Karena boleh dibilang dominasi lingkungan kami adalah para ibu, maka terkadang untuk mengangkat pigura, tiang-tiang tenda dan kelengkapan lainnya dilakukan oleh para ibu. Rasanya memang lelah juga. Hanya saja, kita-kita selau dan jadi sering berpikir, 'sudahlah kerjakan saja, Insya Allah kalau saling membantu untuk menyelesaikan, akan selesai juga. Walau terkadang sambil bercanda ketika angkat kayu-kayu tenda dengan berseloroh, 'ringan sama dijinjing, berat pikul sendiri ....' ....

Selain itu, para ibu juga sedikit banyak sangat narsis. Banyak foto-foto mereka yang super duper narxis dari tahun ke tahun. Style mereka ketika difoto sangat seru, ekspresinya macam-macam. Ga tanggung-tanggung dengan gaya mereka. Menyenangkan ketika melihat foto-fotonya, bahkan saling mengomentari ketika melihat foto-foto mereka. Malah tidak jarang, lebih sering 'terbit' ide 'aneh' dan terdengar 'werr' dari mereka, ga bisa lihat pemandangan indah, atau ada saja alasan untuk foto dengan latar belakang 'itulah', 'inilah' dan yang sering jadi alasan adalah 'kapan lagi kita foto begini'. Padahal, seingat saya, dari zaman saya bergabung dengan mereka, disitu-situ sajah deh tempatnya, dan jarang di cuci juga fotonya, kecuali tiap akhir tahun sebagai ringkasan pameran kegiatan TK kami, jadi bagi saya, intinya mereka memang 'sangat narxis'.

Untuk kondisi siswa-siswanya. Weewww, Alhamdulillah sangat tidak mengecewakan. Dapat giliran keberapa saja, Insya Allah para guru sudah siap dengan TOA dan suara mereka untuk bercerita dan bernyanyi dengan berbagai versi. Yang lebih mengherankan, terkadang judul dan isi syair lagu itu sebenarnya sama, tapi ko' ya cara menyanyikannya sangat berbeda. Boleh dibilang, ada beberapa dari kami yang akhirnya mencari sejarah lagu tersebut atau tiba-tiba mencari kaset aslinya agar tidak terjadi kekacauan di muka bumi ruang kelas kami atau pun dilapangan tempat kejadian.

Lelah, jelas terasa. Terkadang hujan-hujanan. Kadang-kadang pula, awal acara pakaian kami putih bersih dan cuantik-cuantik, tapi pulang-pulang akhirnya 'belepotan' juga. Walaupun begitu, diakhir acara, kamipun harus tetap angkat-angkat kembali, angkat pigura, angkat tiang tenda, angkat tenda, angkat aqua, cabutin paku pake palu, naikkan meja ke mobil angkutan dan yang tak terlupa, bersihkan sampah dari lngkungan tempat tenda kami berdiri.

Alhamdulillah, selesai dan legaaaaa ...
Dan tiap kali selesai acara, semau berkata, 'kapan kita naik haji beneran ya? ..."
Insya Allah .....

On December, 2.2010





Postingan Populer