Rantai Kebebasan

Tak diam melengkapi ikhtiar
Tak rasa lipatan rindu terobati
Rangkaiannya hampir sempurna
Mendekati sempurna

Asa akan sampai dipenghujung
Raga tak pernah sabar menanti
Jiwa melayang untuk merasai kenikmatan
Mimpi pun berpendar menjadi simbol kenyataan

Rantai kebebasan
Menghampiri doa yang sempat tertahan
Menjadikan do’a pasti terkabulkan

Rantai kebebasan
Menghampiri mimpi yang segera sampai
Menjadikan cita menjadi kenyataan

Aku lepaskan rantai kebebasan
Untuk lebih banyak meminta padaMu
Untuk lebih banyak memohon padaMu
Untuk lebih banyak mengemis padaMU

Aku lepaskan rantai kebebasan
Untuk membuktikan cinta padaMu
Untuk menunjukkan sayangku padaMu
Untuk menunjukkan kangenku pada wajahMu

Aku lepaskan rantai kebebasan
Untuk senantiasa duduk disampingMu
Untuk mendayu bersama syairMu
Untuk menjadi penyair sejatiMu
Untuk menjadi pendo’a abadiMu

Dan Aku lepaskan rantai kebebasanku
Sebebas do’a yang akan kusampaikan
Sebebas angin yang akan membawa pergi
Sebebas kekhusyu’an yang pernah diajarkan
Sebebas yang aku mau dan aku inginkan

Dan aku lepaskan rantai kebebasanku
Sebebas yang aku butuhkan
Agar aku kembali bebas untuk mencintaiMu
MencintaiMu, diantara degupan yang hampir tak pernah tenang
Agar aku kembali bebas untuk mencintaiMu
Diwaktu lain, yang berbeda dari kali ini duhai Ramadhan dan i’tikafku

Daarussalaam, 240709...menjelang jum’at yang penuh spesial
Puisi terakhir menjelang Ramadhan utk ikut pertama kalinya lomba puisi
Mohon maaf atas segala khilaf, berharap bertemu pada kesempatan dan keistiqomahan yang sama.

Postingan Populer